Bahan Bakar Pesawat Terbang - Jenis dan Klasifikasinya

 

#Aircraft #FuelAviation #BahanBakarPesawat

Bahan Bakar Pesawat Terbang | Pesawat memiliki bahan bakar yang tidak dijual bebas oleh Pertamina, Shell atau Exxon. Bahan bakar pesawat yaitu avtur dan avgas.

Oleh karena itu kita perlu mengetahui apa saja jenis bahan bakar pesawat ? Bagimana warna bahan bakar pesawat ? Bagimana sifat bahan bakar pesawat ?

Jenis bahan bakar pesawat udara

Bahan bakar pesawat terbang adalah avtur. Ya memang benar, tetapi pesawat yang mana dulu. Sering kita dengar orang bicara bahan bakar pesawat adalah avtur.

Ada juga yang bilang bahan bakar pesawat itu avtur alias bensol, kalau yang menyebut avtur adalah bensol ini salah kaprah. Perlu tahu, bahan bakar pesawat memang avtur, tetapi sebenarnya bahan bakar pesawat tergantung mesin (engine) yang dipakai pesawat terbang itu sendiri.

Bahan bakar pesawat terbang ada dua, yaitu avtur dan avgas. Avtur adalah singkatan dari Aviation Turbine Fuel (bahan bakar yang digunakan untuk pesawat yang menggunakan mesin turbine gas atau jet engine). Avgas adalah Aviation Gasoline (bahan bakar pesawat terbang untuk piston engine). Oleh sebagian orang, avgas ini disebut sebagai bensol.

Jadi avtur bukan bensol, yang bensol adalah avgas. Asal mula avtur dan avgas adalah crude oil atau minyak mentah, sama seperti bahan bakar fosil lainnya. Dari minyak mentah itulah dilakukan proses refining sehingga terbentuklah berbagai macam bahan bakar dan beberapa diantaranya adalah avtur dan avgas untuk pesawat terbang.

Sebelum kita mengurai tentang avgas dan avtur, sebaiknya perlu tahu juga tentang ASTM (American Standard Testing Material). ASTM adalah standar uji dan penamaan untuk sebuah material dimana avgas dan avtur ketika dalam standar testing. Kalau di Amerika bukan lagi disebut avtur atau avgas, tetapi menggunakan nama ASTM diikuti kode angkanya dan untuk standar inggris menggunakan DEF-STAN lalu diikuti kode angkanya.

AVGAS (Aviation Gasoline)
Avgas adalah bahan bakar pesawat untuk jenis pesawat bermesin piston engine. Avgas merupakan bahan bakar yang diolah dari gasoline (bensin) yang lebih disempurnakan dari segi volatility, titik didih, titik bekunya dan flash point nya.

Avgas berbeda dengan mogas (motor gasoline). Jika avgas digunakan pada pesawat terbang, kalau mogas digunakan pada kendaraan bermotor seperti sepeda motor atau mobil yang dijual di SPBU dan eceran pinggir jalan.

Perbedaan klasifikasi avgas

Avgas diklasifikasikan kedalam beberapa jenis antara lain

Avgas 100 / ASTM D-910 / DEF-STAN 91-90
Ciri – ciri AVGAS 100 yaitu oktan tinggi karena ditambahkan zat aditif yaitu lead timbal. Lead atau timbal sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Warna AVGAS 100 adalah hijau.

Avgas 100LL
Sama dengan Avgas 100 tetapi ditambah huruf LL ( Low Lead) type ini memiliki kadar timbal yang lebih sedikit. Lebih aman daripada AVGAS 100. Warna bahan bakar ini adalah biru.

Avgas 82UL / ASTM 6227
Digunakan untuk mesin pesawat yang memiliki rasio kompresi rendah. Jenis ini tidak ditambah lead atau timbal untuk meningkatkan angka oktan. Warna bahan bakar jenis ini adalah ungu.

AVTUR (Aviation Turbine Fuel) / Aviation Kerosene
Jika avgas untuk pesawat piston engine, kalau avtur untuk pesawat bermesin turbine gas atau jet engine.

Avgas diolah dari gasoline bensin. Kalau avtur diolah dari kerosene (minyak tanah).

Sifat yang terkandung pada minyak tanah yang dipakai untuk masak dan lampu sentir/lampu teplok ya itulah asalnya avtur. Perbedaannya hanya dari segi kebersihannya dan titik didih serta flash pointnya.

Avtur adalah nama umum, setiap negara memiliki nama sendiri-sendiri untuk menamakan avtur di negaranya. Nama avtur dikalangan pesawat sipil berbeda dengan nama avtur untuk tentara NATO dan Cina.

Avtur untuk sipil diberi nama Jet A-1, Jet A dan Jet-B. Untuk militer didahului dengan huruf JP (Jet Propellant).

Untuk inggris menggunakan kode DEF STAN 91-91. Untuk internasional Amerika ASTM D1665. Untuk NATO F-35. Untuk Rusia memberi nama TS-1. Cina memberi nama RP-1 RP-2 dan sebagainya.

Avtur Versi Sipil – Pesawat Komersial – Untuk Maskapai
Avtur untuk versi sipil dibagi menjadi tiga yaitu Jet-A1, Jet-A dan Jet-B

Bahan bakar pesawat avtur dan avtur tidak berwarna/straw

Dibawah ini adalah tabel perbandingan karakteristik antara Jet A dan Jet A-1.

Tabel perbedaan Avtur Jet A dan Jet A-1

Yaitu yang paling mencolok adalah freezing point atau titik bekunya dimana Jet A-1 memiliki titik beku paling rendah dibandingkan Jet-A. Jet B adalah bahan bakar avtur yang memiliki titik beku paling rendah. Terbuat dari campuran kerosene dan gasoline. Untuk pesawat terbang yang terbangnya sangat tinggi dimana suhunya sangat rendah, menggunakan bahan bakar ini seperti pesawat SR-71 Blackbird.

Avtur Jet A-1 / DEF-STAN 91-91 / F-35 / ASTM-D1665
Avtur Jet A-1 adalah avtur yang paling banyak digunakan untuk pesawat komersil. Pesawat Garuda, Lion Air, Citilink, Sriwijaya dan lainnya menggunakan avtur jenis ini. Avtur jenis ini memiliki kelebihan titik bekunya hingga -47 derajat Celcius.

Titik beku bahan bakar pesawat untuk mendukung operasi penerbangan pesawat ketika terbang cruising atau terbang jelajah pada ketinggian 30000 feet sampai 40000 feet. Pada ketinggian jelajah tersebut, suhu ambient atau freestream mencapai minus 45 derajat Celcius. Bayangkan apa yang terjadi jika pesawat terbang tidak menggunakan avtur Jet A-1 pada saat terbang jelajah, sudah pasti avturnya akan membeku menjadi es, Pesawat akan mengalami kegagalan mesin (engine fail) dan pesawat akan jatuh.

Di Inggris, Avtur Jet A-1 disebut DEF-STAN 91-91. Kalau di NATO menyebutnya F-35 dan ASTM Intenasional menyebutnya ASTM D-1665. Intinya sama, yaitu avtur.

Avtur Jet A / DEF-STAN 91-91 / F-35 / ASTM-D16
Avtur Jet-A memiliki flash point -40 derajat Celcius dan tidak digunakan pada pesawat-pesawat komersil di Indonesia.

Avtur jenis ini dipakai untuk pesawat latih ataupun pesawat bermesin jet yang tidak terbang tinggi karena suhu pada ketinggian rendah sampai 10000 feet tidak seperti pada saat terbang jelajah 30000 sampai 40000 feet.

Avtur Jet B / ASTM D-6615/CAN-CGSB 3
Avtur jenis ini tidak dipakai di Indonesia karena avtur jenis ini memiliki flammability sangat tinggi dan digunakan pada daerah cucaca ekstrem seperti eropa dan amerika bagian utara yang memiliki temperatur sangat dingin.

Avtur jenis ini sangat rumit dari segi penyimpanannnya sehingga butuh penanganan ekstra untuk menggunakan avtur jenis ini.

Avtur Versi Pesawat Militer
Avtur versi militer menggunakan simbol JP (Jet Propellant).

Contoh avtur untuk pesawat militer

  • JP-4 yaitu avtur yang memiliki titik beku yang sangat rendah. NATO memberi kode avtur ini F-40 dengan sebutan Avtag dan dalam versi sipil, JP-4 ini adalah Jet B.
  • JP-5 adalah avtur yang berwarna kuning dan memiliki titik beku -46 derajat Celcius. NATO memberi kode bahan bakar ini F-44 dengan sebutan Avcat.
  • JP-8 yaitu avtur yang banyak digunakan karena JP-8 adalah Jet A-1 dalam versi sipilnya. NATO menyebutnya dengan kode F-34.

Cara penyimpanan avtur
Teknik penyimpanan avtur tidak bisa sembarangan. Avtur di setiap bandara sudah disimpan secara aman oleh provider penyedia bahan bakar pesawat udara seperti pertamina melalui Pertamina Aviation yang berada di bandara tersebut. Bagaimana jika ingin menyimpan avtur di bandara perintis ataupun di gudang pribadi ? Berikut adalah cara menyimpan avtur di gudang agar aman.

Contoh penyimpanan Avtur di Bandara perintis

Comments

Popular posts from this blog

Servis Rutin Berkala Cek Kondisi Motor Bikin Rasa Mesin Baru

Panduan Mudah Cara Mengembalikan Indra Perasa dan Indra Penciuman - Anosmia