Kenali Cara Kerja CVT Matic

#Matic #CVT #Otomotif

CVT Matic | CVT (Continously Variable Transmission) adalah sistem otomatis yang ada pada motor atau mobil matic.

Perpindahan gigi transmisi matic ini bersifat otomatis. Tanpa harus oper gigi, jadi hanya tarik gas saja.

Sistem CVT matic ini menghasilkan perbandingan reduksi secara otomatis sesuai dengan putaran mesin, sehingga pengendara terbebas dari keharusan memindah gigi sehingga lebih nyaman dan santai.

Komponen CVT matic

Komponen CVT matic terdapat pada blok CVT. Kalau dilihat, komponennya pun cukup simpel. Secara dasar ada 4 komponen CVT matic.

• Drive pulley depan
• Driven pulley belakang
• V belt bando
• Kopling centrifugal

Baca juga : Cara Merawat V-belt Motor Matic

Pulley depan dihubungkan ke crankshaft (kruk-as), sedangkan pulley belakang dihubungkan ke as-roda dan terdapat kopling centrifugal di dalam mangkuk di pulley belakang.

Yang menghubungkan pulley depan dan pulley belakang adalah v belt bando.

Cara kerja CVT matic

• Poros engkol langsung mengkopel pulley primary dan dengan v belt bando memutar pulley secondary.
• Pada saat kondisi mesin stationer (putaran rendah), pulley depan memiliki radius yang kecil dibandingkan dengan pulley belakang. Semakin bertambah putaran mesin, maka pulley depan radiusnya juga akan ikut membesar, sementara itu pulley belakang justru mengecil. V belt bando hanya menghubungkan kedua pulley tersebut agar dapat berjalan secara bergantian. Jadi saat pulley depan membesar maka yang menyebabkan pulley belakang mengecil adalah karena desakan dari v belt bando, karena panjang v belt bando selalu sama.
• Untuk menggerakan roda belakang menggunakan kopling centrifugal yang akan memutar rumah kopling
• Gaya centrifugal dari putaran rumah kopling ke putaran roda, direduksi melalui roda gigi perantara (gearbox) sehingga menghasilkan dua tahap reduksi.