Kenali Cara Kerja Sistem Injeksi Pada Motor

#Injeksi #ECU #FI

Cara Kerja Sistem Injeksi | Sistem injeksi (Electronic Fuel Injection) sudah menjadi fitur wajib pada setiap motor keluaran terbaru.

Para rider pun sebaiknya juga harus mengetahui sistem injeksi ini. Pengetahuan hal umum pada sistem injeksi akan membatu dikala mengatasi kerusakan motor.

Pada setiap jenis, model dan merek motor, memiliki desain sistem injeksi yang berbeda-beda. Akan tetapi, pada dasarnya menggunakan cara kerja dan komponen yang sama.

Yang membedakan adalah fitur tambahan yang ada dalam injeksi, sensor dan setting injeksi itu sendiri.

Cara kerja sistem injeksi, bisa di pahami dari fungsi komponen sistem injeksi motor itu sendiri. Sistem injeksi cukup mudah untuk dipahami.

ECU Electrical Control Unit

Ini bagian pusat pengontrol dari sistem injeksi. Ini adalah otak dari keseluruhan motor. ECU berfungsi untuk mengolah data dari sensor.

Data ini digunakan sebagai bahan acuan untuk mengontrol waktu penyemprotan bahan bakar, jumlah bahan bakar yang dikeluarkan, dan saat pengapian. Bila mengalami ECU error, alat ini bisa di reset.

Fuel Pump

Bagian ini berguna sebagai pompa bahan bakar yang menghasilkan tekanan bahan bakar untuk di injeksikan ke dalam ruang bakar.

Terdapat filter bahan bakar di komponen ini. Keluaran bahan bakar dari fuel pump harus dipastikan bersih.

Baca juga : Alat Scanner Motor Injeksi (FI Diagnostic Tools)

Pressure Regulator

Komponen ini berfungsi untuk mengatur kondisi tekanan bahan bakar selalu tetap (55~60psi).

Temperature Sensor

Sensor berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang kondisi suhu mesin yang nantinya berguna untuk menentukan volume bahan bakar yang di injeksikan.

Inlet Air Pressure Sensor

Sensor ini berguna untuk memberikan data masukan ke ECU tentang jumlah kondisi tekanan udara yang akan masuk ke ruang bakar mesin yang nantinya akan digunakan untuk menentukan volume bahan bakar yang di injeksikan.

Inlet Air Temperature Sensor

Sensor ini berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang kondisi suhu udara yang masuk ke ruang bakar mesin yang nantinya akan digunakan untuk menentukan volume bahan bakar yang di injeksikan.

Atmospheric Pressure Sensor

Sensor ini berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang kondisi tekanan udara lingkungan sekitar yang nantinya akan digunakan untuk menentukan volume bahan bakar yang di injeksikan.

Crankshaft Sensor

Sensor yang berguna untuk memberikan data masukan ke ECU tentang posisi dan kecepatan putaran mesin.

Throttle Sensor

Sensor yang berguna untuk memberikan data masukan ke ECU tentang posisi dan besarnya bukaan aliran udara.

Camshaft Sensor

Sensor yang berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang posisi langkah mesin, untuk menentukan langkah hisap dimana terjadi bukaan injector.

Fuel Injector / Injector

Komponen ini bertugas untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin. Cara kerja komponen ini dikendalikan oleh ECU untuk timing buka tutupnya.

Baca juga : Kenali Apa Itu Water Injection (Wa-i) Alias Injeksi Air

Speed Sensor

Sensor yang berguna untuk memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan kendaraan. Selain itu juga berfungsi untuk memainkan gas saat berhenti dan saat dalam kecepatan tinggi dan perbedaan buka-tutup katup injector.

Vehicle-down Sensor

Sensor ini berfungsi untuk memberi masukan ke ECU tentang kondisi kemiringan sepedamotor.

Jika posisi motor terjatuh dengan keadaan mesin hidup, maka ECU akan mematikan kerja mesin. Motor injeksi akan mati bila dalam posisi kemiringan kurang dari 30 derajat.

Comments

Popular posts from this blog

Servis Rutin Berkala Cek Kondisi Motor Bikin Rasa Mesin Baru

Panduan Mudah Cara Mengembalikan Indra Perasa dan Indra Penciuman - Anosmia