Efek Modifikasi Berat Bandul Kruk As Motor
#Modifikasi #Motor #BandulKrukAs
Berat Bandul Kruk As Motor | Beberapa bengkel, menerapkan teknik modifikasi motor dengan memperberat atau memperingan berat dandul krus as mesin.
Contohnya pada motor Honda Tiger punya teman saya yang diganti dengan bandul kruk as Honda Mega Pro. Efeknya pun begitu terasa pada performa mesin.
Bandul krus as sendiri mempunyai fungsi sebagai menjaga torsi atau untuk menambah torsi. Modifikasi bandul kruk as, biasanya dilakukan dengan penambahan bobot atau pengurangan bobot bandul, maupun stroke up.
Efek modifikasi berat bandul kruk as motor ini kayaknya menggunakan prinsip roda gila. Untuk perbandingan berat dan besarnya, saya belum begitu paham.
Namun dari beberapa bengkel yang melakukan modifikasi tersebut, punya beberapa alasan untuk melakukan modifikasi berat bandul kruk as motor.
Memperberat dan memperingan berat bandul kruk as motor
Secara teknik, bandul kruk as ini bertujuan untuk keseimbangan torsi dalam mesin motor. Maka dari itu, krus as harus ngebandul. Ini untuk mengimbangi gerakan siklus lontar piston.
Bandul kruk as itu sendiri sebagai pelontar energi kinetik atau gerak yang di hasilkan oleh sebuah siklus.
Seperti contoh dengan memperberat bandul kruk as akan berefek pada meningkatnya torsi. Ini karena tendangan bandul saat langkah kerja maupun buang lebih besar.
Baca juga : Daftar Bengkel Modifikasi Motor Di Jogja
Pemberat pada kruk as dirancang untuk mengimbangi berat stang dan piston. Menurut beberapa modifikator, dengan memperberat atau memperingan berat bandul kruk as akan merubah G atau gaya lontar piston. Biasanya bahan logam yang umum untuk menambahkan berat memakai timah hitam.
Maka dari itu, jika melakukan modifikasi menaikkan stroke, maka harus di tambahkan ballast di belakang atau di bandul ulang agar putaran kruk as kembali stabil.
Bila setelah modifikasi bandul kruk as atau bandul dan motor menjadi bergetar, berarti modif bandul ada kesalahan.
Comments
Post a Comment