Gejala Sambungan Kabel Ground Mobil Tidak Terpasang Sempurna

#KabelMobil #Grounding #KelistrikanMobil

Kabel Ground Mobil | Terkadang, sambungan kabel mobil dan koneksi kabel pada sistem kelistrikan mobil luput terlewati pemeriksaannya saat perawatan mobil.

Padahal, sambungan kabel ini mempengaruhi kinerja komponen elektronik mobil. Termasuk sambungan kabel grounding mobil.

Kabel ground ini biasa juga disebut sebagai kabel massa mobil. Biasanya ciri-ciri kabel grounding adalah berdiameter tembaga yang besar. Dan cara menyambungnya memakai sepatu kabel.

Bila kabel ground mobil atau kabel massa mobil tidak terpasang dengan baik, maka akan timbul beberapa masalah elektronika.

Berikut adalah beberapa gejala dan efek sambungan kabel ground mobil tidak terpasang sempurna.

  1. Bisa mengakibatkan kesalahan pembacaan sensor pada ECU mobil. Misalnya pada temperatur 400C seharusnya terbaca oleh ECU sebesar 3 volt tetapi ECU jadi salah membaca jadi 2,5 volt. Hal ini berdampak ECU akan mengeluarkan perintah yang salah untuk memberikan sinyal ke Injector modul seberapa banyak bensin/BBM yang harus disemprotkan, tenggang waktunya, dan karena integrasi ECU terhadap komponen pendukung lainnya, maka kesalahan makin melebar dengan kesalahan ECU dalam mendeteksi kapan harus menyalakan extra fan radiator, salah membaca suhu mesin, dan salah dalam memberikan posisi timing pengapian dstnya.
  2. Stater mesin menjadi agak susah. Normalnya begitu kontak 1-2 dan di start dalam < 0,5 detik kunci kontak harus sudah dilepas dan mesin seharusnya langsung hidup langsung. Akan tetapi sambungan kabel ground mobil yang jelek ini membuat haris ditahan dulu kontaknya selama 1 detik sampai bunyi stater cekekek-cekekek 2-3 kali baru hidup. Yang sehat langsung hidup begitu bunyi cekek dinamo stater.
  3. Lampu mobil (lampu depan/head lamp) akan meredup, sinar kurang terang, terjadi lonjakan arus karena jeleknya ground dan bisa berakibat terbakarnya kabel lampu.
  4. Amati bagian panel speedometer, biasanya lampu indikator akan redup dan ikut terang bila putaran mesin naik seperti kasus no 2 lampu head lamp. Atau saat lampu depan (low beam) dinyalakan dan kemudian dilakukan penekanan tuas lampu besar (Dim/High beam) maka terlihat kedipan indikator lampu di panel speedometer juga. Ini seharusnya tidka boleh terjadi.
  5. Knock sensor, Engine Coolant Temperature, distributor, cdi pengapian, koil, Vehicle speed sensor, PNP switch, RPM sensor dan perangkat elektronika lainnya akan menjadi salah data (resistansinya bertambah biasanya) dalam memberikan signal ke ECU sehingga mengakibatkan makin tingginya signal voltase yang terbaca oleh otak komputrer ECU.
  6. Pengisian aki oleh alternator juga akan kurang sempurna berakibat makin cepatnya aki tekor.
  7. Ada kontaminasi gelombang elektromagnetik ke bagian audio mobil, sehingga sering terdengar suara mengganggu mengikuti rpm putran mesin. Suara nging…. kalau audio dinyalakan dan volume dibuka serta gas ditekan. Ini distorsi yang bisa berasal dari bagian alternator atau dinamo maupun sektor pengapian.
  8. Bila kondisi sambungan kabel ground mobil tidak terpasang sempurna dalam waktu lama, maka akan merusak selubung jaket karet pelindung kabel. Ini akan membuat insulation kabel menjadi getas, keras, melar maupun rusak.

Comments

Popular posts from this blog

Servis Rutin Berkala Cek Kondisi Motor Bikin Rasa Mesin Baru

Panduan Mudah Cara Mengembalikan Indra Perasa dan Indra Penciuman - Anosmia