Cara Mengecek Kerusakan Pompa Radiator Motor
#RadiatorMotor #PendinginMesin #CoolantRadiator
Kerusakan Pompa Radiator Motor | Untuk mesin yang berpendingin cairan atau radiator, pompa radiator menjadi suatu komponen yang penting untuk mendinginkan mesin.
Permasalahan yang sering terjadi pada mesin berpendingin radiator adalah pada pompa radiator.
Perlu diketahui, bahwa bagian radiator yang bertugas membuat air mengalir itu adalah pompa radiator yang bekerja sesuai dengan putaran mesin, karena dihubungkan dengan kruk as sebagai sumber penggeraknya.
Seperti pada Honda Vario atau Honda CBR 150 atau Kawasaki Ninja dan Suzuki Satria FU serta Yamaha Vixion.
Karena berhubungan dengan air, korosi menjadi salah satu penyebab pompa air ini tak berfungsi dengan baik. Biasanya terkena karat. Efek karat pada pompa radiator motor akan memperlambat putaran air coolant radiator.
Akibatnya, sirkulasi tidak berlangsung lancar dan membuat mesin cepat panas. Hal ini karena air yang seharusnya cepat menuju radiator untuk diturunkan suhunya, menjadi lebih lambat bersirkulasi. Aliran air coolant yang dingin pun akan lama menuju mesin kembali.
Terus, bagaimana mengetahui kerusakan pompa radiator motor ? Tentu akan terlihat dari suhu mesin yang cepat panas. Lalu air dalam tabung reservoir (tabung air coolant cadangan) pun akan cepat berkurang, karena suhunya tinggi dan terjadi penguapan lebih cepat. Sehingga air dalam tabung pun segera ‘diminta’ radiator untuk mengganti yang menguap.
Ada lagi cara mengecek kerusakan pompa radiator motor dengan mendengarkan dari bunyi yang kasar. Biasanya karena bearing yang sudah berkarat akan menimbulkan bunyi ketika baling-baling pompanya berputar.
Bunyinya memang tak akan langsung terdengar, tetapi bisa dideteksi dengan mendekatkan pada bagian pompa air. Bisa juga dibantu dengan ‘statoskop’ menggunakan obeng yang didengar ke telinga. Akan terdengar bunyi bergesek dari rambatan suaranya. Umumnya hanya bearing saja yang rusak, karena bilah-bilahnya relatif lebih tahan lama.
Hal lainnya, ketidaknormalan pendinginan bisa disebabkan oleh tutup radiator yang sudah tidak rapat. Jadi ada udara masuk ke dalamnya, sehingga kevakuman dalam saluran air pendingin berkurang.
Ciri-ciri kerusakan tutup radiator yang tidak rapat adalah adanya gelembung udara yang membuat tekanan air yang memang bersuhu tinggi itu lekas meningkat. Ujung-ujungya pendinginan tak sempurna.
Cara mengecek kerusakan radiator motor bisa dilakukan setiap saat. Dan jangan lupa cek terus volume air coolant dalam tabung reservoir. Kalau volume air coolant cepat habis, maka patut dicurigai terjadi gejala kerusakan radaiator.
Comments
Post a Comment