Kenali Perbedaan Mesin DOHC, SOHC Dan OHV

#EngineSystem #HeadEngine #TeknologiOtomotif

Perbedaan Mesin DOHC, SOHC Dan OHV | Banyak produk otomotif dipasaran yang mempunyai teknologi mesin yang berbeda.

Baik untuk kendaraan motor atau kendaraan mobil tidak terlepas dari yang namanya teknologi mesin.

Dalam mesin ada istilah DOHC, SOHC dan OHV. Istilah itu sering tertera pada brosur iklan kendaraan bermotor. Istilah sebutan DOHC, SOHC dan OHV terdapat pada bagian head engine.

Perbedaan DOHC, SOHC dan OHV ini terletak pada konstruksi head engine. Ini berimbas pada cara kerja mesin pada masing-masing jenis head engine. Kalau sudah begitu, mesin dengan head engine jenis DOHC, SOHC dan OHV tentu mempunyai perbedaan.

Disamping itu, kelebihan dan kelemahan mesin DOHC, SOHV dan OHV juga ada. Agar lebih jelas, simak perbandingan DOHC, SOHC dan OHV beserta cara kerja masing-masing jenis head enginenya.

Head Engine DOHC

DOHC adalah Double Over Head Camshaft. Cara kerja sistem DOHC ini  menggunakan 2 camshaft dalam 1 sistem head engine. 1 camshaft untuk intake dan 1 camshaft untuk exhaust. DOHC akan memberikan kelebihan performa putaran mesin lebih ringan, terutama di putaran atas.

Hal ini dikarenakan intake dan exhaust mempunyai camshaft yang sendiri-sendiri, maka mesin lebih ringan untuk menggerakkan camshaft. Sistem ini memberikan keuntungan mesin DOHC akan bertenaga lebih besar.

Hal ini karena tenaga yang keluar dari crankshaft tidak terbuang banyak untuk menggerakkan camshaft. Kekurangan mesin sistem DOHC adalah biaya yang lebih mahal daripada yang lain karena kontruksi head engine akan lebih besar.

Head Engine SOHC

SOHC adalah Single Over Head Camshaft. Cara kerja sistem SOHC ini hanya menggunakan 1 camshaft untuk menggerakkan rockerarm (tuas yang merubah putaran camshaft menjadi gerakan naik turun untuk menggerakkan valve atau klep atau katup).

Mesin yang menggunakan sistem ini, tenaganya lebih kecil dibandingkan mesin yang menggunakan sistem DOHC karena dengan 1 camshaft harus menggerakkan seluruh rockerarm (rockerarm intake dan rockerarm exhaust) meskipun dengan kapasitas mesin yang sama. Mesin yang menggunakan sistem ini relatif lebih murah dibandingkan mesin yang menggunakan sistem DOHC.

Head Engine OHV

OHV adalah Over Head Valve. Cara kerja sistem OHV ini sama halnya dengan SOHC, tetapi posisi camshaft ini berada dibawah  didekat dengan crankshaft. Rockerarm di gerakkan oleh push rod.

Jadi dari camshaft berputar menggerakkan push rod, lalu push rod tersebut mendorong atau menggerakkan rockerarm.

Sistem ini rata-rata digunakan mesin yang kecil (mesin yang mengharuskan berdimensi kecil tapi kapasitas mesin besar), seperti mesin pemotong rumput, mesin pompa air.

Contoh penggunaan mesin sistem DOHC adalah pada motor Suzuki Satria FU terbaru. Kalau mesin sistem SOHC terdapat pada motor bebek.

Biasanya untuk kendaraan yang membutuhkan kecepatan, akan menggunakan mesin sistem DOHC. Selain itu, saya juga pernah liat sistem DOHC digunakan pada engine pesawat udara jenis piston engine.

Comments

Popular posts from this blog

Servis Rutin Berkala Cek Kondisi Motor Bikin Rasa Mesin Baru

Panduan Mudah Cara Mengembalikan Indra Perasa dan Indra Penciuman - Anosmia