Alasan Terjadi Kerusakan Power Steering Mobil

#PowerSteering #KerusakanPowerSteering #BengkelMobil

Kerusakan Power Steering Mobil | Seperti diketahui bersama, kebanyakan mobil sudah dilengkapi dengan power steering.

Ada power steering yang digerakkan secara hidrolik dan ada juga yang elektrik. Untuk sebagian mobil yang sudah berumur, kebanyakan menggunakan power steering hidrolik.

Power steering yang digerakkan oleh hidrolik, menggunakan prinsip kerja tekanan fluid dalam hidrolik. Fluid di pompa hingga menghasilkan tekanan pada rumah setir. Sedangkan pompa hidrolik diputar oleh mesin melalui v-belt.

Sedangkan untuk mobil keluaran terbaru, sudah menggunakan power steering elektronik. Gerakan power steering pada rumah setir digerakkan oleh motor listrik. Power steering jenis ini disebut Electric Power Steering (EPS).

Kerusakan power steering mobil biasanya terjadi disebabkan oleh bocornya seal rumah setir. Gejala kerusakan ini ditandai dengan berkurangnya jumlah oli pada rumah setir. Sehingga harus menambahkan cairan oli power steering padanya.

Sedangkan untuk penyebab bocornya seal rumah setir bisa diakibatkan oleh banyak macam. Berikut beberapa hal alasan terjadi kerusakan power steering mobil yang disebabkan oleh seal rumah steer.

Pertama, usia part power steering. Untuk diketahui, umur komponen kendaraan kalau sudah diatas 5 tahun atau sudah menempuh jarak 100.000 km berkurang masa kelayakan seal dalam mobil.

Munculnya rembesan cairan oli power steeing, itu merupakan tanda kerusakan padanya. Biasanya saat memutar setir, power steering muncul bunyi dengung. Untuk mengatasinya sementara waktu, tambahkan cairan oli power steering.

Kalau gejala kerusakan power steering itu terjadi, segera ganti seal rumah setir. Sekaligus juga, bersihkan as pegas setir.

Biasanya didalamnya terdapat kotoran debu dan serbuk kikisan logam. Hati-hati dalam membongkar, ada peer di dalamnya.

Kedua, boot rack steer robek. Komponen ini terbuat dari karet. Jadi mudah getas dan robek atau retak. Tanda kerusakan pada komponen ini adalah power steering berbunyi ketika diputar dan serasa power steering berat gerakannya. Hal ini disebabkan oleh masukanya air, debu dan kotoran melalui celah retakan boot rack steer.

Ketiga, salah isi cairan oli rumah setir. Banyak orang beranggapan bahwa oli power steering itu sama dengan oli rem atau oli kopling.

Padahal itu berbeda. Oli power steering lebih encer. Kalau sudah salah isi cairan oli power steering, sebaiknya bawa ke bengkel mobil.

Keempat, pemakaian tidak wajar. Pada mobil yang biasa digunakan untuk balap, slalom atau drifting akan membuat power steering cepat rusak.

Hal ini dikarenakan akibat tekanan fluid power steering yang tinggi dan panas. Kalau dibiarkan, akan terjadi kebocoran selang fluid power steering atau seal rumah seter.

Pada prinsipnya, untuk pemakaian mobil secara normal, power steering mobil sangat jarang sekali rusak.

Berbeda kasusnya untuk mobil yang sudah berumur 5 tahun lebih, yang biasa mengalami kerusakan karena masa lelah komponen mobil. Untuk itu, tetaplah berkendara secara normal dan tetap safety.

Comments

Popular posts from this blog

Servis Rutin Berkala Cek Kondisi Motor Bikin Rasa Mesin Baru

Panduan Mudah Cara Mengembalikan Indra Perasa dan Indra Penciuman - Anosmia