Cara Engine Brake Mobil Matic

#MobilMatic #EngineBrake #TipsOtomotif #RideOtomotif

Cara Engine Brake Mobil Matic | Dulu, orang beranggapan miring terhadap mobil bertransmisi otomatis (matik). Merepotkan, tidak tangguh, sulit untuk engine brake.

Kini mobil matic semakin digemari seiring dengan kepraktisan dalam berkendara dan menepis anggapan mobil matic sulit untuk engine brake.

Pada mobil matic engine braking tetap bisa digunakan. Dengan engine braking dapat menghemat kanvas rem. Cara engine brake mobil matic dengan memindah tuas transmisi ke posisi yang lebih rendah (downshift).

Cara engine brake mobil matic dapat dilakukan dengan dua cara.

Cara pertama. setelah menginjak pedal rem dan kecepatan mobil berkurang, geserlah tuas transmisi dari posisi D (DRIVE) ke:

Ke posisi “3”, atau OFF-kan fungsi OVERDRIVE/OD pada transmisi yang masih menggunakan OVERDRIVE manual (dengan cara menekan tombol O/D yang terdapat pada tuas transmisi). Transmisi akan turun ke posisi roda gigi ketiga dan tidak akan bisa pindah ke roda gigi ke empat.

Pindah lagi ke posisi “2”. Transmisi akan turun ke roda gigi kedua saat kecepatan kendaraan turun dengan cepat ke kecepatan di bawah 90-80 km/jam. Penggeseran ini membuat efek engine braking lebih kuat.

Pindah ke posisi “L”. Transmisi akan turun ke roda gigi pertama saat kecepatan kendaraan turun dengan cepat ke kecepatan di bawah 40-30 km/jam. Di posisi ini engine braking didapat secara maksimum.

Lakukan ketiga hal diatas secara berurutan dari yang paling tinggi ke roda gigi yang paling rendah. Prinsipnya mirip dengan transmisi manual, cara engine brake mobil matik dengan melakukan perpindahan ke transmisi yang lebih rendah. Angka kecepatan yang disebutkan di atas harus disesuaikan pada masing-masing kendaraan.

Memang, dengan perpindahan ini laju mobil agak terasa tersentak. Ini tanda engine brake bekerja.

Sentakan tersebut bisa dikurangi dengan memperhatikan kecepatan mobil saat melakukan perpindahan posisi tuas transmisi.

Besarnya sentakan tersebut dapat dikurangi dengan melakukan perpindahan transmisi pada timing RPM mesin yang tepat.

Cara engine brake mobil matic yang kedua digunakan pada kondisi jalan yang menanjak atau menurun. Engine brake kita dapatkan tanpa harus memindah posisi tuas transmisi. Caranya adalah dengan menjalankan kendaraan dengan posisi tuas transmisi pada posisi “2”. Posisi ini membuat transmisi tidak bisa berpindah dari posisi “2” ke gigi yang lebih tinggi dan efek engine braking saat mengurangi tekanan pedal gas akan lebih besar.

Atau bisa juga menggunakan posisi “L” dimana saat posisi kendaraan berhadapan dengan jalan yang menanjak atau menurun curam. Pada posisi ini, gigi percepatan hanya dapat bergerak pada posisi roda gigi 1 saja.

Tetapi, posisi “2” atau “L” sebaiknya tidak digunakan dalam waktu yang lama. Kalau sudah berada di jalan datar, segera pindahkan transmisi ke posisi “D”. Hal ini untuk mencegah fluida transmisi dari mengalami overheating maupun kerusakan pada transmisi.

Pada prinsipnya, cara kerja engine brake mobil matic maupun manual, dengan menurunkan transmisi mesin. Bagi yang belum terbiasa dengan emgine brake, biasanya akan terjadi sentakan pada mobil.

Akan tetapi setelah terbiasa, nanti akan menemukan timing yang pas saat menurunkan transmisi hingga tidak kerasa tersentak lagi.

Comments

Popular posts from this blog

Servis Rutin Berkala Cek Kondisi Motor Bikin Rasa Mesin Baru

Panduan Mudah Cara Mengembalikan Indra Perasa dan Indra Penciuman - Anosmia